Kamis, 12 Desember 2013

Di Sini...Ya Di Sini

Di sini ya di sini saja saya berdiri,saya berlindung dan saya berteduh...Terus mau dimana lagi kalau bukan itu-itu saja yang saya jalani,yang saya bayangkan semua itu-itu saja yang saya lihat. Kenapa banyak orang yang bertanya pada saya "Kamu mau bagaimana" ya saya jawab saja dengan mudah "Begitu-begitu saja yang saya jalani terus mau gimana lagi".

Nah loh terus maunya kayak apa,ya tak tahulah saya orang semua jalan hidup sudah digariskan,mau kita langsung WAH ya mana bisa,semua ada jalannyakan dari lika-liku dan sakitnya hidup. Hmmm...jadi bingung sekian banyak orang yang bertanya kepada saya "KENAPA HIDUPMU ENTENG" Hahahahahahahaha...ya begitulah saya tak ambil pusing kok ngapain di pusingkan entar tambah banyak pikiran,pusing dan tambah rontok nih rambut hihihihi....
Kadang hidup tak seindah yang kita bayangkan?
Kadang hidup terasa begitu indah bila tak di bayangka?
(Benar nggak ya....)heheheh tergantung yang jalani sih hihihi....

Bukannya sok menjado motivator dan pendakwah populer gitu,tapi memang benearan kok HIDUP JANGAN DIAMBIL SUSAH,kalau dibuat susah entar sesat di jalan loh. Nah bagaiamana kita jalaninya agar hidup itu terasa mudah dan tak gampang menyerah,gampang saja caranya hanya mudah saja yaitu :

  • Istirahatlah secara teratur
  • Makan yang bervitamin seperti sayur yang hijau dan buah yang manis mengandung air (semua buahkan berair ya hehehe)
  • Bila ada masalah jangan di pikirin di buat ENJOY dan jangan ambil negativenya ambilah segi positifnya
  • Sering refreshing ke penghijauan (Gunung Fuji,Gunung Everst hihihi)
  • Sering olahraga
  • Perbanyak minum air putih agar hidup kita terasa lebih sehat usahakan 1liter air ya
Hmmm...kadang saya pikir (dalam diri sendiri nih ya PRIBADI) hidup itu jangan diambil susah loh,usahakan saja bagaiman sebaik mungkin jalaninya agar hidup itu terasa indah selalu sehat setiap sehari. Jangan berwajah murung,marah-marah tidak jelasa terus ngambek deh ujung-ujungnya hehehehe.

Saran saya adalah Jalanilah hidupmu apa adanya jangan bergantung terhadap orang lain,berusahalah sebisa mungkin agar kamu bisa dan sukses di kemudian hari. Bila ada masalah janganlah di pendam dalam usahakan bercerita di orang terdekat kamu,agar ia bisa memotivasi kamu. Karena seorang sahabat atau saudara bisa membantu kita disaat susah.

Ada seseorang yang memang menyakiti saya dia berkata saya itu Maaf: Bodohlah,gobloklah dan hanya LULUSAN SMA yang tidak bisa apa-apa,tapi itukan orang menilai saya dari luar buka dari dalam dan otak saya,ya walaupun orang itu berkata seperti itu saya hanya mengucapkan terima kasih atas kritik dan sarannya itu. Ngapain di pendam dalam hati dari pada hati saya jadi terbakar dan tak bisa di padamkan oleh air dari Kutub hehehe (Jauh mata sampai ke kutub segala).

Malah saya selalu anggap itu enteng dan mudah walau orang-orang itu ngatain saya yang tidak-tidak,saya tetap saja cuek dan bersisikukuh ini adalah hidup saya bukan hidup dia,yang jalani hidpukan saya bukan dia. Hmmm...ya begitulah hidup banyak yang selalu menghujat yang bukan dari dasar kita sendiri. Sebenarnya kita ini mempunyai banyak kemampuan asal kita bisa saja agar orang dapt percaya sama kita. Namun kita tak tahu apa sih kemampuan saya itu? pastikan banyak yang bertanya semua itu. Jawabannya adalah....Semua itu dari diri kalian sendiri,dari hati kaian sendiri,sanggup apa tidak agar orang dapat percaya pada kita dan semua itu tergantung pada kalian saja,ngacalah pada sebuah kaca yang besar tanyalah pada kaca itu seperti apa kamu. Yang menilai kita bukan dari orang lain saja tapi dari diri kita sendiri.

Nah...itu saja yang dapat saya sampaikan,semoga hidup kita lebih jauh indah dari sebelumnya ya

"Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri (Mario Teguh)"


Minggu, 29 Juli 2012

Kapan Aku mati

Ya...Allah
Seperti apakah alam kuburku nanti
Seperti apakah duniaku
Dunia yang tak lagi samaku jejaki
Dunia yang begitu berbeda seperti dulu...
Kini aku hanya bisa termenung dan menunggu ajalku

Aku hanya bisa berpikir dalam
Seperti apakah alam kuburku
Tak ada cahaya
Tak ada teman
Aku hanya seorang diri dialam baruku nanti

Seperti apakah wangi surga
Seperti apakah wangi neraka
Surga yang indah dan sejuk
Neraka yang panas dan penuh siksa

Aku hanya bisa berserah diri kepadamu Ya...Rabbi
Ampunilah semua dosa-dosa hambamu
Yang tak pernah ingat ajaranmu

Aku hanya bisa bersujud kepadamu Ya Allah
Aku hanya menangis bersedu kepadamu
Hanya kata ampun dan maaf yang terucapkan

Ya...Allah
Jauhkan hamba dari kemusyrikan
Agar aku bisa mendekat diri kepadamu
Aku ingin mencium surga yang indah

Menunggu Ayah


Jumat, 13 Juli 2012

Jalan yang Berliku


Terdiamku membisu
Berjalan yang tak tahu arah
Arah yang ku tempuhi penuh kehampaan
Karena hati'ku dilanda kepiluan

Aku berjalan halu lalangku
Terkikis kisah yang menjadi beban hidupku
Karena kisah yang mengilu hatiku
Dan tiada tara aku bersedih

Aku berjalan seperti orang yang tak tahu jalan
Jalan yang penuh berliku nan terjal
Jalan yang hanya selalu menemaniku sendiri
Disaatku sendiri
Setapak jalan demi setapak aku jalani

Aku terdiam dan termenung
Termenung dengan kesendirianku
Penuh rasa takut dan malu
Takut karena aku kehilangan semuanya
Malu karena akan di acuhi sekitarku

Aku tiada tara dan terus berjalan
Dengan kaki yang mempertunjukkan jalan
Entah sesat dan tidak aku hanya mengikuti kata hati'ku
Hati'ku yang berbisik
Dan hati'ku yang mengarahkan semuanya

Namun...
Hari mulai gelap
Aku terdiam diatas gelapnya hari hanya rembulan dan bintang menyinari langkahku
Langkah yang tak tahu arah
Langkah yang menetukan kemana kau pergi

Aku berdo'a kepada sang Halib
Agarku tak pernah sendiri
Aku takut karena jalan yang arungi tak ku jalani
Kini aku selalu sendiri
Sendiri tak tertemani
Kemanapun aku pergi aku selalu sendiri
Hanya selangkah kaki yang menamaniku untuk menyusuri jalanku

Kau pergi


Kau pergi meninggalkan'ku
Tanpa jejak dan tanpa pamrih
Kini aku benar-benar sendiri
Sendiri tak tertemani oleh siapapun

Kau menganggapku salah
Tapi kau merasa benar
Namun disaatku sendiri
Kau pergi meninggalkan'ku
Meninggalkan'ku yang tak tahu apa-apa

Entah apa yang ada dibenakmu dan apa yang ada dipikiranmu
Kau tak peduli kepadaku
Dan pergi tanpa ada kata maaf

Saat kau kembali
Aku terdiam membisu
Kau menggandeng seseorang yang kau kasihi
ALangkah sakit ini ntuk melihatnya
Sakit betapa sakitnya hati'ku

Kiniku terpenjara dalam sepi
Hening...
Hampa...
Sendiri dan merasa asing...

Kau pergi meninggalkan'ku
Penuh dengan sejuta kenangan
Kenangan yang tak dapat terlupakan
Kenangan yang terindah dalam hidup'ku

Kini aku tetap sendiri
Tetap dalam penantianku yang tak menentu
Aku'pun pergi...
Pergi ntuk meninggalkan'mu
Pergi ntuk mencari jati diri'ku yang baru...
Walaupun aku pergi dan tak'kan pernah kembali disisi'mu

Kini aku pergi...
Tak ada satu kata yang terucapkan ntukmu
Hanya kata selamat tinggal di dalam hati'ku mengikis kepedihan yang mendalam

Kekecewaan'ku


Dengarlah dan dengarlah hati ini berbicara
Bicara dalam hati yang kosong
Penuh rasa kepiluan yang mendalam
Hanya saja tak dapatku ungkapkan dalam hati'ku

Aku menangis sekujur tubuh terbasahi gerimis
Gerimis yang menjadi saksi bisu hidupku
Aku lelah dan lelah menanti seorang diri
Yang selalu sendiri dan selalu sendiri

Kini betapa kecewanya aku
Betapa sakit hati ini
Penuh kesedihan dan menahan isak tangisku
Aku merenung dalam pinggirnya air bergenangiku
AKu berjalan merintih menangis

Kecewa ini membuatku sakit
Sakit bila ku ingat dirimu
Dirimu yang slalu hadir dihidupku
Yang menghiasi hari-hariku

Dan sekarang...
Kau pergi meninggalkanku
Aku hanya menghela nafasku
Untuk menerima kenyataan pahit ini

Kau telah mengecewakanku
Mengecewakan karena angannya dirimu tak lagi hadir dalam hidupku
Aku sepeti manusia yang tak bernyawa
Penuh sayatan luka yang mendalam dihati

Sekarang aku selalu sendiri
Sendiri dalam buainya waktu
Hanya angin semilira yang dingin menemaniku dalam sepi
Aku terperangah dalam satu kata
Kata yang tak dapat terucapkan
Kata yang menyayatkan hati
Seperti sembilah glati menikam hati'ku

Kau pergi...
Aku kecewa
Kau telah meninggalkan'ku tanpa maaf satu kata di bibirmu
Dan sekarang...
Aku hanya menikmati kesendirianku

Kamis, 12 Juli 2012

Penyesalanku kepadamu

Aku telah menyesal karna mengecewakanmu
Maafku untukmu pun tak kau terima
Dengan pamrih hatiku begitu sakit untuk mengingat semuanya
Betapa sakitnya bila ku kenang masa itu...

Dulu pertama kali ku ketemu denganmu
Alangkah indahnya dikala itu
Kau bersenda gurau denganku dengan canda tawa menghiasi di bibir manismu
Dan aku bahagia bila ku kenang senyum manismu itu

Kini semua hanya tinggal kenangan
Kenangan yang tak dapat ku lupakan
Kenangan yang tak dapat ku bahagia
Hingga waktu telah tak mempersatukan kita lagi...

Kini aku hanya diam terpaku
Melihat dirimu dengan penuh penyesalanku
Penyeselan yang tiada maafnya
Penyesalan yang mengebu-ngebu hati'ku

Kita telah berpisah waktu dan jarak
Aku pergi meninggalkanmu tanpa kau memaafkan diri'ku
Aku tahu aku salah
Aku tahu aku telah membuatmu beribu kecewa

Hingga saat ini aku masih terdiam
Terdiam dengan kesendirianku
Kini kita tak dapat bertemu lagi
Hanya seuntas wajah yang ku kenang
Dan untukmu bahagialah dirimu disana
Akan ku kenang semua kisah kita
Walau kau tak pernah anggapku ada